Kalau RS Unand atau Klinik Medika Andalas Unand mengetahui Andini sakit, Aidinil menyatakan bahwa korban akan diobati di salah satu fasilitas kesehatan tersebut.
Sebagai bentuk tanggung jawab Unand, kata Aidinil, Dekan dan Wakil Dekan I Fakultas Pertanian mengurus kepulangan jenazah Andini ke kampung halamannya di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Aidinil mengatakan bahwa Unand menyiapkan dua ambulans, yaitu ambulans Unand dan ambulans RS Unand, untuk membawa jenazah Andini. Namun, kata Aidinil, keluarga Andini sudah menyiapkan ambulans.
“Setelah berkoordinasi dengan keluarga Andini, akhirnya ambulans yang digunakan untuk membawa jenazah Andini adalah ambulans yang disediakan oleh keluarganya. Unand membantu proses administrasinya dan membiayai BBM ambulans,” tutur Aidinil.
Belajar dari kejadian tersebut, kata Aidinil, Unand akan meningkatkan kepedulian kesehatan mahasiswa, terutama yang tinggal di kos. Pihaknya akan mewajibkan mahasiswa baru mendaftarkan BPJS kesehatan di Klinik Medika Andalas Unand. Sementara itu, bagi mahasiswa yang sudah kuliah, pihaknya meminta mahasiswa untuk memindahkan BPJS kesehatan ke klinik tersebut.
“Tujuannya agar record medis mahasiswa tercatat sehingga cepat mendapatkan pelayanan medis jika suatu saat sakit dan berobat di Klinik Medika Andalas,” ucap Aidinil.
Sebelumnya, Andini ditemukan oleh kawannya tidak bergerak di kos di Jalan Koto Panjang, Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, pada Rabu (13/3) pada pukul 13.00 WIB. Polisi menyebut bahwa Andini sudah sakit sekitar sebulan.