Sumbarkita – Ramai di media sosial video bernarasi Unit Kegiatan Mahasiswa Pengenalan Hukum dan Politik (UKM PHP) Universitas Andalas diduga mendapat perlakuan diskriminatif. Insiden itu disebut terjadi saat pengenalan organisasi dalam Bimbingan Aktivitas Kemahasiswaan Dalam Tradisi Ilmiah (BAKTI) Unand, Selasa (6/8).
Dalam video tersebut UKM PHP melakukan orasi di hadapan mahasiswa baru dengan mengangkat isu korupsi dana kemahasiswaan di Unand. Mereka juga membawa spanduk bertuliskan “Sudah tau dosanya selamat datang semuanya”.
Ketua PHP Unand, Habli Alhaki mengatakan, isu korupsi tersebut harus dikawal dan disuarakan. Dia menilai, mahasiswa baru harus kritis menanggapi kasus itu.
“Penampilan di batch satu ini kami mengangkat isu kasus korupsi dana kemahasiswaan Unand yang saat ini kelanjutan kasusnya masih berjalan tanpa ada transparansi. Mahasiswa baru harus paham kasus ini,” ujarnya.
Saat penampilan berlangsung, Habli menjelaskan orasi tim PHP langsung dihentikan oleh pihak keamanan kampus. Atribut yang dibawa anggota PHP juga dirampas secara paksa.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, usai kejadian itu, pihak kampus dan bagian kemahasiswaan memanggil ketua serta anggota PHP. Dalam pembahasannya, kata Habli, UKM PHP dilarang untuk tampil pada Bakti Batch 2 dan organisasinya diancam untuk dibubarkan.
“Kita mendapat intimidasi. Alat peraga berupa spanduk, bendera disita secara paksa. Kami juga diusir saat penampilan setelah itu kita juga diancam akan dibubarkan dan SK UKM PHP dicabut,” jelasnya.