Menurut Rina, situasi ini umumnya terjadi pada bulan Juli, Oktober, dan November. Sementara itu Rina menyebut tantangan dalam pembersihan sampah kali ini cukup besar karena volume yang sangat berat.
“Bobot sampah ini sangat tinggi, jadi kami akan meminta bantuan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Pengangkutan tidak bisa dilakukan secara manual lagi, harus menggunakan alat berat,” katanya.
Rina juga menyinggung bahwa kejadian serupa pernah terjadi pada bulan Juni lalu, di mana selama seminggu, sebanyak 12 truk sampah berhasil diangkut menggunakan alat berat.
“Pembersihan sampah ini dilakukan secara berkala, terutama setelah badai,” tambahnya.