Damkar kemudian menurunkan Regu Brama dan berhasil membuka pintu dalam waktu lima belas menit.
Tim penyelamat selanjutnya melakukan proses identifikasi dan penyelamatan serta edukasi kepada keluarga korban.
“Kondisi anak yang terjebak dalam keadaan baik, namun kami tetap berikan arahan dan edukasi kepada warga agar kejadian sama tidak terulang,” tutur Togu.
Selain itu, beberapa waktu lalu, juga viral di media sosial aksi Damar cari helm siswa sekolah yang jatuh ke tebing Kantor Balai Kota Bukittinggi.
Melalui Instagram resmi, Damkar Bukittinggi menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari seorang siswi sekolah yang meminta bantuan untuk mencari helmnya yang hilang.
Dalam postingan tersebut, dijelaskan bahwa siswi mendatangi langsung kantor dan meminta untuk dicarikan helmnya yang jatuh di area tebing Kantor Balai Kota Bukittinggi.
Namun sayang, pencarian anggota damkar nihil, helm tersebut tidak dapat ditemukan.