Menurutnya, bila penambahan tempat tidur tidak bisa dilakukan, maka sebaiknya dilakukan isoman secara terpusat sehingga ada pengawasan. Pada saat isoman terpusat bila dilakukan penanganan bila sakitnya memburuk.
“Jika saturasi turun bisa dibantu dengan oksigen, bisa dirujuk RS, dan lain-lain,” ujar Zubairi dilansir CNBCIndonesia.
Selain itu, dia menyarakan agar semua orang yang menjalani isoman di tempat yang terpusat seperti Wisma Atlet harus dirontgen walau tanpa gejala.
“Karena sebagian orang tanpa gejala ada pneumonia,” sebutnya.
Sebagai informasi, dalam beberapa terakhir Indonesia selalu memimpin kasus kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia. Sepekan terakhir, rata-rata tambahan kasus kematian berada di kisaran 1.385 kasus. Sepekan terakhir tambahan kasus kematian tidak pernah berada di bawah 1.000 kasus. (*/sk)