Pasaman Barat – Polisi menyelidiki kasus tewasnya dua warga Pasaman Barat, Sumatera Barat pada 26 Oktober lalu.
Sebelumnya, warga Pasaman Barat digemparkan dengan penemuan dua sosok mayat di Jorong VI Koto Utara, Nagari VI Koto Utara, Kecamatan Kinali sekira pukul 06.30 WIB.
Polres Pasaman Barat mengungkapkan bahwa kematian keduanya diawali oleh kasus pencurian.
Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki mengatakan tidak ada pihak ketiga terlibat dalam pembunuhan itu.
“Tidak ada pihak ketiga terhadap tewasnya dua orang warga Kinali Ali Juma (70) dan SL (50). Tetapi hasil penyidikan peristiwa itu diawali pencurian oleh salah satu yang tewas itu,” kata AKBP Agung Basuki didampingi Kepala Satuan Reskrim AKP Fahrel Haris dan Kasi Humas AKP Rosminarti, dikutip Jumat (24/11).
Ia menyebut pihaknya telah melakukan olah TKP, pemeriksaan mayat berupa visum luar di RSUD Pasaman Barat dan autopsi mayat di Rumah Sakit Bhayangkara Padang serta memeriksa 29 orang saksi.
Dari hasil sejumlah pemeriksaan itu, katanya, diketahui SL (50) panggilan Ical yang merupakan mantan menantu dari Ali Juma (70) pada malam sebelum peristiwa itu mendatangi rumah Ali Juma dari belakang rumah dengan cara memanjat dinding kamar mandi menggunakan senter karena pintu rumah itu dalam keadaan terkunci dari dalam.
“Diketahuinya ini hasil penyelidikan ditemukan jejak kami SL di dinding itu,” ungkapnya.
SL masuk melalui pentilasi kamar mandi dengan melepaskan kayu pentilasi itu. Setelah berhasil masuk, SL pergi ke ruangan depan rumah itu yang merupakan warung mengambil 10 bungkus rokok dan mengambil uang dalam dompet sekitar 300 ribu lebih dan handphone.