SUMBARKITA.ID — Hujan disertai angin kencang beberapa hari terakhir mengakibatkan kerusakan di beberapa daerah di Sumatera Barat. Kabupaten Tanah Datar termasuk wilayah paling parah terdampak bencana tersebut.
Berdasarkan data terbaru, lebih dari 300 bangunan rusak akibat bencana tersebut. Kerusakan bangunan itu akibat terpaan langsung angin kencang dan sebagian rusak akibat tertimpa pohon tumbang.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar Thamrin, data yang dihimpun di lapangan masih data sementara. Dengan begitu, ada kemungkinan jumlah bangunan yang rusak terus bertambah.
“Untuk sementara, bangunan yang rusak mencapai 300 unit bangunan. Ada yang rusak berat hingga ringan,” ungkap Thamrin, Minggu (4/4/2021).
Ditambahkannya, bangunan yang rusak terdiri dari rumah atau hunian, fasilitas umum berupa musala dan masjid, serta beberapa rumah gadang.

Selain bangunan, kata Thamrin, ada juga lahan pertanian yang rusak, termasuk hewan ternak yang luka atau mati. Namun, dia belum bisa memastikan jumlah pasti kerugian akibat bencana ini.
“Total kerugian materi belum bisa kita prediksi,” sambungnya.
Thamrin berharap, kepada warga yang terkena dampak cuaca ekstrem untuk melapor kepada pemerintah nagari masing-masing. (ag/sk)