SUMBARKITA.ID — Fenomena sains Gerhana Bulan Total akan terjadi pada Rabu (26/5/2021) malam. Fenomena ini pun menjadi salah satu fenomena astronomi yang terjadi pada tahun 2021 dan dikenal sebagai ‘Super Flower Blood Moon.’
Namun, apa sebenarnya arti dari Gerhana Bulan Total itu sendiri?
Sebelum membahas tentang fenomena tersebut lebih jauh, penting untuk memahami makna dari Gerhana Bulan. Gerhana Bulan adalah fenomena yang terjadi di saat posisi Bumi, Bulan dan Matahari sejajar, di mana cahaya matahari yang sampai ke Bulan terhalang oleh bayangan Bumi. Demikian seperti mengutip penjelasan dari Muhammad Zamzam, peneliti Pussainsa melalui Instagram Live @pussainsa_lapan.
Lantaran hal tersebut, Bulan cenderung akan terlihat lebih redup atau bahkan gelap.
Sementara itu, Gerhana Bulan Total terjadi ketika Bulan masuk ke dalam umbra (kerucut inti dari bayangan Bumi).
Gerhana Bulan Total yang terjadi pada hari ini cukup berbeda dan disebut sebagai “Super Blood Moon”.
Hal ini lantaran gerhana bulan yang terjadi bertepatan dengan Super Moon atau Bulan yang berada di posisi terdekatnya dengan Bumi atau disebut juga dengan posisi perigee.
Maka dari itu, fenomena yang terjadi ini merupaka fenomena yang spesial.
Warna merah seperti merah darah yang muncul dalam peristiwa Gerhana Bulan Total terlihat pada puncak peristiwa. Hal ini yang membedakan dengan Gerhana Bulan biasa ketika Bulan justru terlihat gelap.
Warna merah berasal dari atmosfer Bumi, di mana cahaya Matahari masih ada yang lolos hingga terpantul oleh Bulan. (*/sk)