Sumbarkita – Inilah beberapa fakta menarik mengenai Benteng Fort de Kock yang berada di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Berikut beberapa fakta menarik tentang Benteng Fort de Kock, salah satu situs bersejarah di Bukittinggi:
1. Dibangun oleh Kolonial Belanda
Fort de Kock dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1825. Pembangunan benteng ini dipimpin oleh Kapten Johan Heinrich Conrad Bauer, seorang perwira Belanda, yang berfungsi sebagai pusat pertahanan Belanda di kawasan Sumatra Barat.
2. Tujuan Pertahanan Melawan Perang Padri
Benteng ini dibangun sebagai pos pertahanan Belanda selama Perang Padri (1821-1837). Perang ini terjadi antara kaum Padri yang dipimpin oleh pemuka agama Islam, dan kaum adat yang bersekutu dengan Belanda. Benteng ini dijadikan basis militer untuk mengamankan kekuasaan Belanda dari ancaman serangan kaum Padri.
3. Nama Diambil dari Gubernur Belanda
Nama “Fort de Kock” berasal dari nama Gubernur Jenderal Belanda saat itu, Hendrik Merkus de Kock. Ia merupakan tokoh penting dalam sejarah kolonial Belanda dan menjadi pemimpin militer selama Perang Padri di Sumatera Barat.
4. Terletak di Atas Bukit
Benteng ini terletak di atas Bukit Jirek, yang memungkinkan Belanda untuk memantau pergerakan lawan dari ketinggian. Letak strategis ini memberikan keuntungan defensif bagi Belanda dalam mengendalikan daerah sekitarnya.