Sumbarkita – Ratusan siswa SMK Negeri 5 Padang terancam tidak bisa mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) karena keterlambatan dalam pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
PDSS menjadi elemen krusial dalam SNBP 2025. PDSS berisi rekam data akademik siswa, yang digunakan sebagai dasar seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tanpa tes.
Kepala SMKN 5 Padang, Rizka Fauzi mengungkapkan, keterlambatan tersebut disebabkan oleh kendala teknis dalam sistem serta adanya nilai rapor siswa yang hilang.
Ia menjelaskan, pihaknya baru menyelesaikan 25 persen data dari total 393 siswa kelas 12. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, baru sekitar 90 siswa yang berhasil terinput dalam sistem.
“Ada kendala teknis di sekolah, ditambah beberapa siswa kehilangan bukti nilai rapor mereka. Dalam sistem PDSS, jika ada satu siswa yang bermasalah, maka seluruh proses menjadi terhambat. Kami tidak mungkin membuat rapor fiktif, jadi kami menunggu hingga akhirnya batas waktu pendaftaran habis,” ujar Rizka kepada Sumbarkita saat ditemui di ruangannya, Kamis (6/2).
Rizka mengatakan, pihak sekolah telah mengirim surat permohonan perpanjangan waktu kepada panitia SNBP dan masih menunggu keputusan.
“Kami minta ke pantia satu hari saja cukup dan jawaban dari panitia itu mungkin diberikan dua hari lagi,” ucapnya.