SUMBARKITA.ID — Publik baru saja digegerkan oleh seorang wanita yang tiba-tiba naik pitam saat ditegur pihak kepolisian lantaran enggan memakai masker di keramaian.
Saking geramnya, wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang di salah satu pasar Pontianak tersebut sampai mengatakan Covid-19 hanya rekayasa semata.
Video yang merekam perdebatan panasnya dengan polisi sontak viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @manaberita, Sabtu (8/11/2020).
Dalam video, wanita berdaster merah hitam itu sedang menggelar lapak dagangnnya saat sejumlah aparat kepolisian mendatanginya. Mereka menghimbau agar wanita dan pedagang pasar lainnya menggunakan masker demi kesehatan bersama.
Akan tetapi, respons wanita itu justru tidak terduga. Alih-alih segera memakai masker, dia malah adu pedapat dengan polisi. Kepada polisi, wanita tersebut mengatakan kesehatan adalah tanggung jawabnya sendiri.
“Yang sakit saya, yang berobat saya, yang bayar semua saya. Pemerintah tak ikut-ikutan,” ucapnya lantang.
Polisi menimpali dengan menjelaskan dampaknya kepada orang lain yang lebih rentan dengan Covid-19. Akan tetapi, wanita itu tetap bersikeras dengan prinsipnya. Bahkan dia kemudian mengatakan Covid-19 hanya akal-akalan pemerintah saja.
“Kalau Corona memang ada Pak itu kita semua kena. Jangan nakut-nakutin ini itu. Orang yang diisolasi aja gak ada penyakit apapun. Ini cuma akal-akalan pemerintah,” tegasnya keras.
Seruannya disambut suara sepakat dari sejumlah pedagang lainnya.
Tingkah wanita itu menuai berbagai reaksi pro dan kontra. Sejumlah warganet mengaku tak habis pikir dengan sikapnya yang enggan memakai masker kala berada di keramaian.
“Apa salahnya sih pakai masker. Itu pasar lho tempat jual beli. Syukur sudah diingatkan oleh polisi. Pakai masker lah Bu. Jangan anggap remeh Covid-19,” ujar @une******.
“Ya ampun orang Pontianak. Coba main ke IGD RS Sudarso Bu. Biar melek matanya. Dari anak bayi sampai lansia ada di sana. Ada yang seminggu tidur di luar juga karena ruangan penuh pasien Covid-19,” balas @junita******.
Kendati begitu, segelintir warganet sepakat dengan wanita itu bahwa Covid-19 tidak benar-benar ada.
Meminta Maaf dan Klarifikasi
Wanita yang berdagang di salah satu pasar Pontianak tersebut diketahui telah mengklarifikasi dan meminta maaf kepada publik lewat sebuah video.
“Assalamualaikum Wr. Wb. Saya Sumilah ingin meminta maaf kepada polisi dan pemerintah atas video viral saya yang mengatakan Covid-19 adalah isu politik. Saya memohon maaf dan berjanji tidak mengulanginya lagi,” ucap dia.(dj/sk)