SUMBARKITA.ID – Pencarian terhadap seorang pemancing yang dinyatakan hilang di perairan Betumonga, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai usai kapal yang ditumpanginya mati mesin dan dihantam ombak resmi dihentikan Tim SAR.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal mengatakan pencarian korban atas nama Jones (28) itu dihentikan setelah tim melakukan operasi pencarian selama tujuh hari.
Akmal menjelaskan pada pencarian hari keempat tim menemukan kapal nelayan yang diduga ditumpangi korban kandas dan terdampar di Pantai Desa Malakopa, Kecamatan Pagai Selatan. Saat ditemukan, kapal tersebut mengalami kerusakan parah.
“Kapal berwarna hijau merah dengan panjang 18 meter itu kandas di atas terumbu karang. Keadaannya waktu ditemukan rusak parah, lambung kapal sudah bocor, tendanya rusak, semua kaca jendela pecah, rusaknya kapal itu disebabkan karena dihantam ombak,” kata Akmal seperti diberikan MentawaiKita, Kamis (10/11/2022).
Di hari terakhir pencarian, Tim SAR Mentawai sebelum balik ke Tuapejat, kembali menyisir di Pantai Desa Malakopa dan ke perairan Desa Betumonga untuk mencari keberadaan korban. Namun korban Jones tak kunjung dapat ditemukan.
“Sayang Jones tidak ditemukan, maka operasi pencarian ditutup dan semua unsur yang terlibat dalam pencarian Jones seperti Tim SAR Mentawai, TNI, Polri, BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Forkopimcam Sikakap, dan masyarakat kembali kesatuan masing-masing dan pencarian dilanjutkan dengan pemantauan. Kalau ada informasi tentang keberadaan Jones, maka tim akan diturunkan lagi,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, satu unit kapal jenis pompong bermuatan tiga orang pemancing mengalami mati mesin dan dihantam ombak di perairan Betumonga, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa (1/11/2022).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal mengatakan, para korban awalnya berangkat dari Pasar Puat menuju perairan antara Pulau Sipora dengan Pulau Sikakap untuk memancing.