PADANG PARIAMAN, SUMBARKITA โ Beredar di media sosial video sejumlah warga di Nagari Balah Aie Utara, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman menanam belasan batang pohon di tengah jalan sebagai bentuk protes kepada pemerintah.
Protes itu dilayangkan setelah hampir satu bulan lebih, ruas jalan Pariaman-Sicincin itu dikupas atau digali, namun hingga kini tak kunjung dilakukan penutupan atau pengaspalan.
Galian aspal itu terpantau di beberapa wilayah Kecamatan VII Koto, di antaranya di sepanjang jalan Nagari Balah Aie, Nagari Balah Aie Utara , Nagari Bisati Sungai Sungai Sariak, Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak dan Nagari Sungai Sariak.
Tokoh Pemuda Nagari Balah Aie Utara, Remon alias Magam menyampaikan, sejak pengerokan jalan dilakukan sudah ada belasan kendaraan yang mengalami kecelakan.
โMemang ada tanda pengerjaan, namun tidak di setiap titik. Sehingga kendaraan yang lewat sering kecelakaan karena lobang galian itu,โ kata Magam, Minggu (14/8/2022).
Bahkan akibat galian aspal itu seorang warga setempat meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan karena lobang galian yang tak kunjung ditutup.
Sebab itu, ia bersama para pemuda lain melakukan penanaman batang pohon pisang di galian aspal yang terdapat di wilayah mereka.
โBerdasarkan adanya korban, kami langsung turun bersama wali nagari, wali korong serta pemuda untuk menanam pohon pisang. Ada sekitar 15 pohon pisang yang kami tanam itu,โ jelasnya.
Sementara itu, salah seorang warganet melalui laman Faceboook menyebut lubang galian aspal dengan dalam mencapai 20 sentimeter dan lebar bervariasi itu dibiarkan begitu saja.
โBisa sama-sama dilihat lubang jalan yang paling lebar terdapat di dekat Pasar Balai Baru Nagari Balah Aie yang notabene memenuhi seluruh badan jalan, sedangkan lubang paling dalam dapat dilihat di dekat gerbang Masjid Raya Bisati Nagari Bisati Sungai Sariak,โ tulis akun Pun yang dikutip, Minggu (14/8/2022).
Ia menyebut telah banyak kejadian pengendara motor terjatuh dan luka-luka akibat berusaha menghindar lobang jalan ini.
Puncaknya terjadi Sabtu (13/8) malam, Ridwan seorang remaja asal Korong Sungai Tareh Nagari Balah Aie Utara meninggal dunia sesaat setelah jatuh ke lobang jalan tersebut.
โRidwan dan rekannya terjatuh di lubang jalan di Simpang SD Korong Sungai Karuah Nagari Balah Aie Utara, nahas bagi Ridwan yang mengalami luka di kepala akhirnya meninggal dunia,โ tulis Pun lagi.
Masyarakat dan pengguna jalan, kata dia, sudah mulai resah dengan rentetan kejadian kecelakaan.
Masyarakat juga sudah beberapa kali mencoba memviralkan kejadian ini di media sosial, namun pemerintah setempat dan dinas terkait terkesan lengah dan mengabaikan keresahan masyarakat.
โMasyarakat masih bersabar selama ini, namun karena telah ada korban yang meninggal dunia maka masyarakat mulai bergerak melakukan protes dengan melakukan penanaman batang pisang pada lubang-lubang jalan ini,โ katanya. (*)
Editor: RF Asril
View this post on Instagram