“Kami akan mendapatkan gambaran lengkap tentang mekanisme luka-luka yang terjadi pada tubuh, sehingga dapat memetakan mekanisme dan cara kematian menggunakan keilmuan kedokteran forensik dan medikolegal,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua tim dokter forensik yang menangani proses ekshumasi dan autopsi ulang jenazah AM, Ade Firmansyah Sugiharto menjelaskan sudah mengambil 19 sampel tubuh AM. Dari 19 sampel tersebut terdiri dari 3 sampel jaringan keras dan 16 sampel merupakan jaringan lunak.
“Saat ini kami sudah mengumpulkan 19 sample terdiri dari 3 sampel jaringan keras 16 jaringan lunak yang akan kita lanjutkan pada pemeriksaan histopatologi forensik dan pemeriksaan diatom atau gangga,” kata Ade saat RSUP M. Djamil Kota Padang, Kamis (8/8).
Ia menerangkan, sampel tersebut akan dikirim untuk proses pemeriksaan di laboratorium patologi anatomi Fakultas Kedokteran UI RSCM. Sementara untuk pemeriksaan diatom akan dikirimkan ke Puslabfor Mabes Polri dan Laboratorium Forensik Universitas Airlangga.
“Tempat tersebut dipilih karena tempat itu kami yakini mampu menangani sample itu sehingga bisa memberi hasil yang valid,” jelasnya.