SUMBARKITA.ID — Pemerintah tengah menyiapkan skema pemberian subsidi untuk kendaraan listrik. Hal ini disampaikan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif. Meski begitu, ia belum memerinci secara detail besaran subsidi yang akan diberikan.
“Kita belum hitung mobil karena panjang, di mana harganya itu masih dalam range kemampuan masyarakat, bagaimana kita bisa mendorong masyarakat bergairah untuk pakai motor listrik,” kata Arifin, Jumat (2/12/2022).
Menurut Arifin, jumlah kendaraan sepeda motor di Indonesia sendiri saat ini mencapai 120 juta unit. Adapun dari 120 juta unit motor tersebut mengkonsumsi 800 ribu barel minyak per hari.
“Sekarang minyak sudah turun US$ 85 per barel. Kalikan saja tuh, sekian tuh kita keluar US$ 70 juta sehari. Kita hitung savingnya itu 60%-70% kalau pakai listrik. Listrik 1 kwh cuma Rp1.600, sementara Pertalite Rp 10 ribu per liter, katakanlah 70%,” ujarnya.
Untuk diketahui, pemerintah saat ini memang tengah menyiapkan insentif berupa subsidi pembelian kendaraan listrik. Dengan begitu, minat masyarakat untuk membeli kendaraan listrik akan semakin besar.
Bahkan untuk pembelian 1 unit motor listrik, pemerintah berencana memberikan subsidi sekitar Rp 6,5 juta pada tahun depan. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
“Subsidi sepeda motor sedang finalisasi berapa juta kita mau kasih subsidi sepeda motor mungkin Rp 6 juta. Di Thailand Rp 7 juta di kita mungkin Rp 6,5 juta kira kira berkisar segitu,” ungkap Luhut dalam acara Welcoming Stronger Investment Post-Pandemic, dikutip Sabtu (3/12/2022).
Hal serupa juga tengah dipersiapkan untuk pemberian subsidi mobil listrik. Namun, Luhut tidak merinci secara detail mengenai mekanisme pemberian subsidi tersebut.
Yang pasti, dengan pemerintah memberikan subsidi pembelian kendaraan listrik baik motor atau mobil, lebih menguntungkan dibandingkan pemerintah memberikan subsidi untuk BBM.
“Kita hitung-hitung tetap akan untung menggunakan sepeda motor listrik daripada sepeda motor fosil begitu juga mobil, jadi kalau anda ke depan nanti jualan ini lebih bagus pilih itu,” kata dia dilansir CNBCIndonesia. ***