SUMBARKITA.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan 30 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem ekonomi digital di tahun 2023 mendatang. Upaya ini untuk mendongkrak perekonomian kerakyatan untuk maju ke pasar global.
Keunggulan UMKM masuk dalam ekosistem ekonomi digital ini bisa mendapatkan peluang dan informasi pasar global. Dengan begitu, pelaku UMKM memiliki kesempatan untuk melakukan aktifitas eksport produk ke negara lain.
“Banyak kemudahan yang bisa didapatkan oleh pelaku UMKM jika masuk ke ekosistem ekonomi digital. Usaha mereka bisa semakin bersaing dan terbuka luas peluang untuk semakin besar,” kata Menparekraf, Sandiaga Uno di sela-sela acara Karya Kreatif Indonesia 2022 (KKI) di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (27/6/2022).
Disampaikannya, sampai saat ini baru 17 juta UMKM yang telah terdigitalisasi. Namun, ditahun 2023, Sandi menargetkan sebanyak 30 juta UMKM sudah terdigitalisasi.
Target ini dinilai bisa mendongkrak eksport-eksport produk Indonesia. Apalagi Kemenparekraf juga menyediakan program etalase KKI yang sebelumnya sudah menembus US$21 Miliar.
Jika terus banyak UMKM yang terdigitalisasi, akan semakin banyak pelaku usaha Indonesia yang berbisnis di pasar global dan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Apalagi, dunia saat ini tengah dilanda ketidakpastian.
“Saya optimis dan UMKM Indonesia bisa naik kelas jika semakin banyak pelaku UMKM bersaing di pasar global,” ungkapnya. (*)
Editor : Hajrafiv Satya Nugraha