Padang – Koalisi masyarakat sipil Sumatera Barat Sumbar) melakukan aksi simbolik dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘Sumbar Melawan Oligarki, Demokrasi Tidak Boleh Mati’ di Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang, Rabu (7/2/2024).
Salah satu peserta aksi Calvin Nanda Permana mengatakan, aksi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan terhadap kemerosotan demokrasi menjelang pemilu pada 14 Februari 2024,
“Aksi ini adalah sebuah bentuk reaksi atas pelaksanaan pemilu yang syarat dengan kepentingan,” kata Calvin yang juga Juru Kampanye LBH Padang tersebut.
Menurutnya ketiga pasangan kandidat beserta kubunya memiliki catatan buruk dalam memuluskan proyek pembangunan yang menindas. Tak satupun kandidat bersih dari kepentingan oligarki.
Maka aksi yang digelar ini adalah sebuah bentuk upaya perlawanan masyarakat sipil Sumbar dalam menentang praktik-praktik yang tidak baik menjelang pemilu.
“Kita marah bukan hanya terhadap orang-orang yang terlibat, tapi terhadap sistem yang mengatur segala gerak gerik busuk mereka. Dari gerak-gerik yang mereka tampilkan, retorika kata penuh kepentingan, tindakan yang mengangkangi konstitusi dan menghianati demokrasi, topeng senyum sumringah yang penuh dengan kebohongan,” sebutnya.
“Kita sudah mengetahui itu semua, visi-misi hanyalah perwujudan dari sebuah ambisi. Kita akan menentang segala bentuk tindakan yang menerobos dan mengangkangi demokrasi,” sambungnya.
Calvin menambahkan, aksi ini juga sebagai bentuk tuntutan kepada pemerintah untuk segera berhenti mempermainkan demokrasi dan membodohi rakyat.