Tanah Datar – Angka stunting di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mencapai 18,9 persen di tahun 2022. Turun sebesar 2,6 persen dibanding 2021 yang mencapai 21,5 persen.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra manargetkan penurunan stunting di daerahnya diangka 14 persen pada 2024 mendatang.
Untuk itu, ia meminta wali nagari di Tanah Datar untuk melahirkan inovasi untuk mengatasi stunting.
“Saya meminta kepada wali nagari yang baru untuk melahirkan inovasi, dan mampu bekerjasama dalam penurunan stunting di nagari. Diharapkan untuk mencapai angka 14 persen sebagai mana yang ditetapkan pemerintah pusat bisa kita capai,” ujarnya, dikutip Antara Senin (11/12).
Menurutnya, wali nagari memiliki peran penting dalam mencegah dan menurunkan angka stunting. Untuk itu penting ada pemahaman yang kuat dari para wali nagari soal stunting.
“Apalagi bagi wali nagarinya sudah dua kali menjabat, terus lah berinovasi, jangan monoton itu ke itu saja. Saya minta juga ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa kalau perlu diberikan reward nagari yang terbaik dalam penurunan angka stunting,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Richi Aprian menyebut pihaknya telah turun ke empat lokasi audit yang memiliki kasus stunting, yakni Kecamatan Lima Kaum di Kecamatan Batipuh Selatan, Salimpaung, dan Kecamatan Lintau Buo Utara.