Hingga pada akhir 2017 lalu, bangunan permukiman yang memenuhi sekitar stasiun sejak 1990-an digusur oleh pemerintah karena akan menyambut jalur kereta api Trans-Sumatera.
Jalur ini diketahui merupakan salah satu program reaktivasi yang dilakukan oleh pemerintah pada saat itu. Saat ini, stasiun Fort de Kock atau Stasiun Bukittinggi telah direnovasi dan dipasang papan nama dengan logo baru PT KAI.