SUMBARKITA.ID — Nama Aiptu HS mendadak jadi perbincangan usai videonya viral di media sosial. Pasalnya, dalam video yang viral itu, HS menyampaikan ancaman kepada imam Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
“Assalamualaikum wr, wb. Selamat pagi untuk warga Pekalongan sekitarnya. Selamat pagi untuk warga seluruh Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan. Akhir-akhir ini kita melihat ada organisasi yang bergaya preman, bergaya jagoan, bahkan bak bagai seorang juara dan pahlawan gak ada tandingannya. Kita semua paham siapa dia, FPI atau Front Pemberontak Islam,” katanya di awal video itu.
Belakangan terungkap kalau HS memang seorang polisi sungguhan. Dia bertugas di Polres Pekalongan Kota, Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar Fitriana mengatakan Aiptu HS sedang diperiksa oleh Propam Polda Jawa Tengah menyusul pernyataannya itu.
“Yang jelas bahwa anggota Aiptu H sudah dilakukan pemeriksaan oleh Propam dan akan diperiksakan psikologinya juga. Pemeriksaan dan sidang disiplin belum dilaksanakan masih menunggu kelengkapan pemberkasan oleh Propam,” kata Kombes Iskandar dilansir Indozone, Sabtu (5/12/2020).
Iskandar menyebut pihaknya juga akan memberikan pembinaan terhadap anggota Polri tersebut.
“Tentu akan dilakukan pembinaan terhadap anggota tersebut,” kata Iskandar.
Mengenai motifnya sendiri, Iskandar menyebut tidak ada motif serius. Iskandar bilang, Aiptu HS cuma sedang memiliki masalah pribadi.
“Tidak ada motif apa-apa. Yang bersangkutan memang memiliki emosi yang tinggi dan ada masalah keluarga,” kata Iskandar.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pasca tersebarnya video ini, pihak kepolisian disana langsung melakukan komunikasi dengan para ulama setempat. Tujuannya agar membuat situasi masyarakat di sana tetap sejuk.
Terpisah, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Moch Irwan Susanto mengatakan, pihaknya akan mendatangkan dokter, ahli kejiwaan, dan psikolog untuk memeriksa HS.
“Memang betul teman kita (Aiptu HS) sedang dalam pengawasan. Pada evaluasi itu, kita menerjunkan propam dalam rangka investigasi, kenapa yang bersangkutan tidak masuk kerja. Yang bersangkutan memang tidak ingin bekerja di Satuan Perawatanan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) sehingga timbul kekecewaan,” katanya.
Perbuatan Aiptu HS yang diduga mengancam akan menyembelih Rizieq Shihab telah dilaporkan kepada Polda Jateng.
“Saat ini kegiatan pemeriksaan awal berada di Polresta Pekalongan, kemudian dilimpahkan di Propam Polda Jateng. Saat ini proses yang diketahui adalah pendalaman seperti apa perkaranya sehingga nanti kita ikuti proses perkembangannya dari Propam Polda Jateng,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang mengaku sebagai polisi membuat geger media sosial, karena mengancam akan membunuh dan menyembelih Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
“Demi Tuhan saya sebagai orang Muslim juga warga negara tidak gentar sedikitpun kepada FPI, Rizieq dan kroni-kroninya, dan demi Allah saya siap membabat lehernya kalau sampai berpolah yang terlalu jauh, apalagi sampai mengacaukan NKRI ini,” kata HS dalam video itu.
“Pengalaman saya terjadi, pernah suatu ketika FPI anaknya Fathurohman Kramatsari Pekalongan ditilang oleh lalu lintas, di pos monumen Pekalongan kota, saat itulah FPI tidak terima, didatangi pos polisi kurang lebih 50 orang, dan kurang lebih 9 orang tak (saya) pukuli geletak saat itu. Dan sampai sekarang pun saya masih benci sama FPI karena radikal dan gayanya sok jagoan preman,” katanya pula.
“Dan demi Allah saya siap sembelih lehernya Rizieq, mencungkil matanya, atau membabat kakinya, saya tidak pernah gentar, tidak akan mundur sedikitpun, melawan FPI, organisasi HTI dan sejenisnya, karena saya seorang polri, tidak akan mundur sejengkalpun. Catat demi Allah Rasulullah tidak akan pernah mundur dan pernah takut,” tambahnya. (sk/indozone)