PADANG, SUMBARKITA – Terhenti sejak 2013 lalu, wacana pembukaan kembali jalur Padang-Solok via Lubuk Minturun kembali dijajaki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar.
Rencana pembangunan jalan tembus dari Lubuk Minturun Padang menuju daerah Paninggahan Solok itu diyakini dapat menjadi jalur alternatif bagi pengendara selain melewati Sitinjau Lauik yang terkenal ekstrem.
“Rencana pembangunan jalan tembus itu sudah ada sebelumnya. Namun terhenti karena sebagian jalur masuk kawasan hutan lindung. Sekarang kita coba jajaki kembali,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Sabtu (3/9/2022).
Kondisi jalur Sitinjau Lauik yang belakangan kerap ditutup material longsor membuat wacana pembukaan jalur alternatif itu kembali mencuat.
Terlebih jarak Padang-Solok antara jalur baru itu dengan jalur via Sitinjau Lauik juga tidak terlalu berbeda.
Mahyeldi juga meyakini jalan baru ini juga bisa menjadi opsi untuk pemecah kemacetan yang biasa terjadi saat hari raya atau hari-hari libur besar lainnya.
“Pada 2013, jalan tembus tersebut telah dibuka hingga 8 kilometer. Namun, pengerjaannya dihentikan karena terhalang status kawasan hutan lindung,” katanya.
Namun, karena nilai strategis jalan tersebut yang bisa menjadi solusi untuk beberapa persoalan yang saat ini dihadapi Sumbar, Mahyeldi menilai rencana pembukaan jalan tersebut pantas untuk dijajaki kembali.
Kawasan hutan lindung yang cukup luas di Sumbar merupakan salah satu jaminan dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk kualitas hidup masyarakat. Namun dalam beberapa kasus, kawasan itu menjadi kendala dalam rencana pembangunan bahkan dalam penanggulangan bencana. (*)
Editor: RF Asril