Sumbarkita – Puluhan warga di Kelurahan Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah Kota Padang berlarian menyelamatkan diri usai mendengar sirine peringatan tsunami, Kamis (14/11/24). Bunyi sirine yang meraung-raung membuat warga berlarian menuju kawasan lebih tinggi ke arah Bypass. Apa yang terjadi?
Pantauan Sumbarkita di lokasi, terlihat warga berlarian sambil membawa bekal seadanya. Sejumlah petugas keamanan dari TNI dan Polri ikut membantu evakuasi warga.
Petugas membantu evakuasi lansia dan balita. Selain membantu evakuasi, petugas juga berusaha menenangkan warga agar tidak panik.
Rupanya, Peristiwa tersebut merupakan simulasi darurat bencana gempa dan tsunami yang diprakarsai oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah.
Bhabinkamtibmas Padang Sarai, Aipda Budi Santoso, menjelaskan bahwa simulasi tersebut bertujuan mengedukasi masyarakat. Apalagi belakangan BMKG juga mengingatkan warga di kawasan pesisir barat Sumatera untuk waspada sebab sewaktu-waktu gempa megathrust bisa terjadi.
“Ini merupakan sosialisasi sekaligus simulasi. Jka terjadi bencana khususnya gempa dan tsunami diharapkan warga lebih siap dan terlatih menyematkan diri,” ungkap Budi.
Warga mulai dari pelajar hingga ibu rumah tangga antusias mengikuti simulasi ini. Salah seorang warga Padang Sarai, Nelita, mengatakan, ia bersama ibu-ibu lainnya ikut simulasi lantaran sadar bahwa tempat tinggal mereka dekat dengan laut.
“Selama ini untuk Padang Sarai belum pernah simulasi gempa dan tsunami. Karena itu kami ingin tahu bagaimana upaya menyelamatkan diri jika bencana itu terjadi,” ujarnya.