Aturan ini cukup berat, sehingga banyak umat Muslim yang melanggarnya. Allah SWT kemudian memberikan keringanan melalui surat Al-Baqarah ayat 187. Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa umat Islam diperbolehkan makan, minum, dan berhubungan suami istri sepanjang malam hingga terbit fajar. Perubahan ini disambut gembira oleh umat Islam, karena menunjukkan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.
Makna Puasa
Puasa Ramadan sendiri bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, tapi memiliki makna yang dalam. Bulan Ramadan ini adalah waktu yang tepat bagi setiap Muslim untuk merenung, memperbaiki diri, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Tujuannya jelas, yaitu untuk mencapai derajat takwa.
Sebagaimana penjelasan Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya Membumikan Al-Qur’an, meski cara beribadah bisa berbeda, prinsip-prinsip pokok dalam agama samawi, termasuk puasa, memiliki tujuan yang sama: memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah.