“Pak Epyardi dulu ketika menjadi Ketua DPW PPP Sumbar dekat dengan kader dan tidak berjarak. Kalau ia marah, ia marah bukan karena benci, tetapi agar partai kuat. Jadi, kalau kawan-kawan di PPP Sumbar lupa dengan kebaikan Pak Epyardi, dengan marahnya kita ingat,” tutur Yulfadri sembari bercanda.
Karena hubungan Epyardi dengan kader PPP di Sumbar dekat secara emosional, kata Yulfadri, banyak kader PPP yang hadir dalam silaturahmi di Bukit Cinangkiak tersebut yang menangis terharu karena sudah lama tidak bertemu dengan Epyardi. Ia mengungkapkan bahwa Epyardi juga terlihat terharu dengan pertemuan tersebut.
“Begitu mendalam hubungan kader PPP di Sumbar dengan Pak Epyardi. Kader PPP di Sumbar masih menganggap Pak Epyardi sebagai bagian keluarga PPP. Begitu Pak Epyardi maju sebagai calon gubernur, bagi kader PPP Sumbar, seakan-akan kader PPP yang maju sebagai calon gubernur,” ujar kader senior PPP Sumbar itu.
Ketua DPC PPP Padang Pariaman, Muhammad Hasby, mengatakan bahwa pihaknya memang ingin membuat acara silaturahmi dengan Epyardi. Waktu untuk acara itu, kata Hasby, sedang disiapkan dan menunggu kesiapan Epyardi untuk datang.
“Secara prinsip, kader DPC Padang Pariaman hingga ke ranting siap untuk memenangkan Pak Epyardi. Secara pribadi, saya memiliki kecocokan dengan Pak Epyardi. Saya pernah sepuluh tahun berhubungan dengan Pak Epyardi ketika Pak Epyardi memimpin PPP Sumbar. Karana itu, berinteraksi kembali dengan Pak Epyardi lebih mudah,” tuturnya.
Alasan lain pihaknya mendukung Epyardi jadi gubernur, kata Hasby, ialah ingin pergantian kepemimpinan di Sumbar. Menurutnya, gubernur definitif Sumbar sekarang terlalu partisan sehingga pihak yang tidak separtai dengan gubernur susah berinteraksi.