Sumbarkita – Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pada Rabu pagi (6/10) pukul 05:44 WIB. Meski tinggi kolom abu tidak teramati, aktivitas vulkanik ini terekam jelas di seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 30 mm dan durasi sekitar 4 menit 35 detik.
Akibat erupsi tersebut, hujan abu menyelimuti sejumlah wilayah sekitar gunung, termasuk Bukik Batabuah dan bahkan sampai ke wilayah Birugo, Bukittinggi. Abu vulkanik yang turun di kedua daerah ini mengganggu aktivitas masyarakat, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan.
Diketahui hingga hari ini, jumlah letusan Gunung Marapi yang tercatat pada 2024 ini sebanyak 238 kali. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa Gunung Marapi saat ini berada pada Status Level II atau Waspada.
Sementara itu, jumlah letusan terbanyak tahun ini yaitu Gunung Ibu 1.949 kali, Gunung Semeru 1.663 letusan dan Gunung Lewotobi Laki-laki 875 letusan.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purmono, mengimbau masyarakat untuk mematuhi rekomendasi keselamatan yang telah dikeluarkan.
“Untuk warga, mohon agar selalu menggunakan masker, pelindung kulit, dan pelindung mata saat beraktivitas di luar ruangan. Penting juga untuk mematuhi area larangan di sekitar Gunung Marapi,” ujar Teguh.