Penanganan Dava-Davin Libatkan Puluhan Dokter
Sejak Dava dan Davin tiba RSUP Dr. M Djamil Padang, pihak rumah sakit langsung membentuk tim khusus untuk melakukan serangkaian penangangan terhadap bayi kembar siam tersebut.
Tim yang terdiri dari 25 orang dokter subspesialis tersebut belum sempat memberikan tindakan lanjutan terhadap Dava dan Davin, karena kondisi keduanya terus melemah sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Tim dokter pada awalnya berencana melakukan operasi pemisahan. Tindakan itu akan diambil setelah kondisi Dava dan Davin dinilai telah membaik.
Dava-Davin Menunggu Kedatangan Ibu Sebelum Menghembuskan Nafas Terakhir
“Satu hari setelah operasi, istri saya sangat ingin melihat anaknya. Dengan kondisi kesehatan melemah dan jahitan bekas operasi diperut belum kering, ia memohon ingin ke Padang jumpai anak,” kata Adrianto.
Dikatakannya juga, seperti ada firasat yang begitu kuat dari dalam diri Ayu sehingga ia tak tenang sebelum berjumpa bayi kembarnya.
Akhirnya, pihak RSUD Dr. Sadikin memberikan Ayu izin untuk ke Padang. Dalam perjalanan ke Padang, Ayu dan keluarga mendapat pengawalan dari Satlantas Polres Pariaman.
“Sampai di Padang, kami langsung dipersilakan dokter melihat anak kami. Alangkah senangnya hati saya dan istri saat berjumpa bayi kami karena semenjak melahirkan belum sempat bertemu,” jelas Adrianto.
“Setelah bertemu dengan anak kami, dokter bilang sama saya bahwa kesempatan anak saya hidup cuma 5 persen,” ungkap Adrianto.
Mendengar itu, Adrianto yang semula semringah seketika murung.
“Benar saja, beberapa menit setelah dokter bicara, Dava dan Davin meninggal dunia,” imbuhnya.
Usai kabar duka itu diterimanya, Adrianto langsung menyampaikan ke Ayu, istrinya. Saat itu, Adrianto mengatakan agar Ayu dapat mengikhlaskan kepergian Dava dan Davin.
Dava-Davin Tiba di Rumah Duka saat Azan Magrib Berkumandang
Mobil ambulans pengantar Dava-Davin tiba di kediaman neneknya pas saat azan Magrib berkumandang.
Pecah tangis nenek dan keluarga besar saat menyambut kedatangan kedua bayi istimewa yang tak lagi bernyawa itu.
Sementara itu, Ayu masih berada di perjalanan di atas mobil milik Satlantas Polres Pariaman. Berselang satu jam, ia sampai di rumah. Laju perjalanan mereka dari Padang memang lambat, karena menimbang bekas luka operasi di perut Ayu yang masih basah.
Di rumah duka, prosesi pemakaman jenazah, mulai dari memandikan hingga menyolatkan berlangsung khidmat. Tepat pukul 21.15 WIB, Dava dan Davin akhirnya dimakamkan.
Dari dalam rumah, jasad munggil Dava dan Davin dibawa Adrianto dengan cara digendong. Ia kemudian secara perlahan memasukkan jasad bayinya ke liang lahat. (*)
Editor: RF Asril