SUMBARKITA.ID — Dinas Pertanian Kota Padang menemukan seekor sapi bergejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Saat ini sapi tersebut tengah diisolasi dan tim kesehatan hewan telah mengambli sampel untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat menagatakan sebelumnya terdapat 32 ekor sapi yang positif PMK. Namun keseluruhan hewan ternak itu sudah berhasil sembuh.
“Yang positif itu ada 32 ekor. Setelah dilakukan pemberian obat secara konsisten, saat ini sudah sembuh semua,” ujar Syahrial, Senin (18/7/2022).
Namun, dinas kesehatan kembali menemukan satu ekor sapi yang bergejala PMK. Penemuan itu setelah Tim Kesehatan Hewan melakukan pengecekan di Rumah Potoh Hewan (RPH) Koto Tangah.
“Gejalanya, mulut sapi berbusa, matanya merah dan ada gejala lainnya. Kita ambil sampel cairan pada sapi dan akan kita lakukan pengecekan. Sehingga dari hasil itulah nant kita mengetahui hasilnya. Apakah positif PMK atau tidak,” katanya.
Sapi itu, kata Syahrial, tengah diisolasi untuk menghindari penyebaran ke hewan ternak yang lain. Proses isolasi ini dilakukan untuk semua hewan yang ditemukan memilki gejala PMK.
“Kalau sapi yang diisolasi atau diobati makin parah, akan kita lakukan pemotongan paksa. Masyarakat yang akan membeli sapi, tidak perlu khawatir. PMK pada hewan ternak ini tidak akan berdampak pada kesehatan asal dimasak dengan kematangan yang baik,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Dinas Pertanian Kota Padang belum menemukan hewan ternak yang dinyatakan positif PMK. Syahrial menjelaskan pengawasan terhadap sapi-sapi yang datang dari luar daerah akan terus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya penyebaran PMK.