Senada dengan Bustanul salah satu orang tua siswa di SMPN 2 Pariaman bernaman bernama Dedi juga keberatan dengan full day school.
“Delapan jam lamanya anak di sekolah terus kapan waktu bersama orang tua di rumah. Memang anak itu tanggung jawab mereka sekolah namun kami butuh juga mengajar anak di rumah soal karakter,” kata Dedi.
Sudah menjadi budaya di keluarga Dedi, bahwa anak wajib membantu orang tua di rumah di siang hari.
“Ada hal yang tak bisa didapatkan anak di sekolah, hanya proses di rumah yang bisa memberikannya. Sebaliknya begitu juga, kami memang tak ada waktu untuk mengajar anak di rumah seperti di sekolah,” jelas Dedi.
Namun, lanjutnya, full day school tentu ada baik dan buruknya. “Kalau saya malah ingin tak usah ada full day school. Seperti biasa saja,” imbuhnya.