Sumbarkita – Seekor sapi milik warga Nagari Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditemukan mengalami luka pada bagian kepala yang diduga akibat serangan harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Insiden tersebut terjadi pada Jumat pagi, 24 Januari 2025, dan saat ini tengah diselidiki oleh pihak berwenang.
Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ade Putra, mengungkapkan bahwa sapi yang memiliki nama pemilik Rinaldi tersebut mengalami luka serius pada bagian kepala. Diduga, serangan tersebut terjadi ketika sapi berada di kandangnya.
“Sapi mengalami luka pada bagian kepala dan telah mendapatkan pengobatan dari dokter hewan setempat,” kata Ade Putra dikutip dari Antara, Jumat (24/1).
Ia juga menambahkan bahwa serangan ini diduga melibatkan harimau Sumatera, yang merupakan satwa langka dan dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang 32 Tahun 2024.
Insiden pertama kali diketahui oleh Rinaldi yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada wali jorong dan Bhabinkamtibmas setempat. Laporan dari pihak desa kemudian diteruskan ke BKSDA Sumbar untuk ditindaklanjuti.
Setelah menerima laporan tersebut, petugas BKSDA langsung menuju lokasi untuk melakukan identifikasi dan memastikan penyebab serangan tersebut. Tim BKSDA juga melakukan pemantauan lebih lanjut menggunakan drone thermal dan kamera jebak untuk melacak keberadaan harimau di sekitar wilayah tersebut.
Ade Putra juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melakukan aktivitas di luar rumah pada malam hari.