SUMBARKITA.ID — Anggota DPRD Kabupaten Sijunjung Fraksi PKB Amlasta Boy bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung meninjau lokasi rencana pembangunan jembatan permanen di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII, Jumat (16/06/2023). Jembatan yang pembangunannya diusulkan warga itu akan melintasi sungai Ombilin menghubungkan Jorong Koto Tuo dan Jorong Taruko Nagari Tanjung.
Kunjungan tersebut dihadiri Kadis PUPR Sijunjung Syahriwan, Kadis Kominfo David Rinaldo, Kabid Eko, SDA dan Infrawil Kantor Bappeda Poni Hendra dan Kabid Keuangan Nagari Dinas DPMN Febi. Selain itu, Sekcam Koto VII, Sekretaris Nagari Tanjung Hasnul Fauzi, para kepala jorong, tokoh masyarakat turut mendampingi.
Pada kesempatan itu Amlasta Boy menyampaikan aspirasi masyarakat Nagari Tanjung kepada pihak Pemkab Sijunjung. Menurutnya, Keberadaan jembatan permanen ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Tidak hanya Nagari Tanjung tapi Nagari Guguk juga bisa memanfaatkan jembatan untuk mempersingkat waktu tempuh ke Tanjung Ampalu. Sebelumnya dengan akses jembatan gantung aktivitas masyarakat agak terbatas. Karena hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, dan itupun pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari, antrian kendaraan roda dua sangat panjang menunggu giliran melintas,” tutur Boy.
“Puluhan tahun berdiri lantai jembatan masih papan, daya tampung minim, jembatan gantung ini tergolong sempit padahal jaraknya cukup panjang. Sehingga tidak bisa dilalui banyak kendaraan roda dua, takutnya putus dan membahayakan keselamatan warga,” lanjut Boy.
Ia menyebut, jika jembatan permanen ini dibangun, maka masyarakat bisa menghemat jarak tempuh sekitar 11 km lebih.
“Karena biasanya untuk kendaraan roda empat harus memutar melewati dua Nagari lainnya yakni Tanjung Ampalu di Nagari Limo Koto, Sumpadang dan Ranah Palaluar di Nagari Palaluar. Untuk itu, kami sangat berharap usulan kami atas pembangunan jembatan permanen ini segera ditindak lanjuti oleh Pemkab Sijunjung. Ini adalah murni keinginan dan kebutuhan masyarakat,” harap Boy.
Senada dengan Amlasta Boy, tokoh masyarakat dan pemilik tanah ulayat pun menyampaikan keluh kesah dan harapannya kepada jajaran Pemkab yang hadir. Mereka benar-benar berharap pembangunan jembatan permanen ini segera terealisasi.
Sementara itu, Kadis PUPR Sijunjung Syahriwan mengatakan, bahwa Pemkab Sijunjung tentu sangat mendukung rencana pembangunan jembatan tersebut. Namun, secara teknis ada beberapa tahapan yang harus dilalui, sesuai aturan yang berlaku.
“Mulai dari proses usulan melalui Musrembang, perencanaan program, peninjauan ketetapan lokasi, kesiapan masyarakat terkait pembebasan lahan dan lain sebagainya,” ujar Syahriwan kepada Sumbarkita.
“Secara teknis harus dikaji terlebih dahulu, dikomunikasikan lebih lanjut dengan pimpinan, dan yang tak kalah penting meninjau ada tidaknya anggaran untuk biaya pembangunan jembatan ini,” lanjutnya.
Meski demikian, pihaknya sangat mengapresiasi usulan masyarakat.
“Kerjasama seperti inilah yang kita harapkan, kita akan tampung dan kaji lebih lanjut,” pungkas Syahriwan. ***