“Beliau dilepas oleh 5 anak dan menantu serta para cucunya dengan tenang menghadap Sang Khalik. Insyaallah akan disemayamkan di rumah duka dan dimakamkan, Rabu (13/07/2022) di Kampung Melayu, Jorong Talang, Nagari Talang Maur, di sebelah pusara istri beliau almarhumah Tati Afrida. Mohon maaf atas kesalahan beliau semasa hidup, baik yang disengaja mau pun yang tidak. Semoga beliau diberikan tempat yang terbaik oleh Allah SWT, aamiin aamiin yra, Lanjut tulisan Yon Erizon.
Diketahui, Islamidar merupakan Maestro musik Minang yang telah dinobatkan oleh Pemerintah RI tahun 2007 silam. Ia juga guru dan ulama yang telah menghasilkan ribuan santri.
Selama hidupnya, ia sangat piawai dalam memainkan alat musik Sampelong. Sebuah alat musik tiup tradisional Minangkabau yang terbuat dari Bambu Talang yang memiliki nada pentatonis Jalua Bukik. Alat musik ini dimainkan untuk mengiringi pendendang dalam menyanyikan lirik pantun lagu Sampelong. Di era tahun 70-90an, kesenian Sampelong ini sangat digemari masyarakat Minangkabau, sebelum adanya media sosial.
Berkat gagasan dan kreativitas Islamidar, musik tradisional Minangkabau dapat dimainkan secara Orchestra dan diatonic saat ini. Islamidar mampu menyusun tangga nada musik Salempong dan membuat Orchestra musik tradisional Minangkabau.