Terkait pembangunan daerah, Muhidi mengingatkan bahwa kemajuan Kabupaten Pasaman merupakan bagian dari kemajuan Sumatera Barat secara keseluruhan.
Ia juga menyoroti pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama di tengah tantangan kebijakan opsen pajak yang menyebabkan penurunan pendapatan daerah.
“Kita membutuhkan inovasi dan kreativitas untuk meningkatkan PAD demi mempercepat pembangunan. Saat ini, 10 persen dari APBD Sumbar dialokasikan untuk sektor pertanian, ekonomi kreatif, UMKM, serta sektor jasa lainnya yang melibatkan anak muda,” jelasnya.
Menutup acara, Muhidi mengajak masyarakat Pasaman untuk terus menjaga keamanan, kedamaian, dan kerukunan hidup.
“Dengan rasa aman, damai, dan tenteram, kehidupan kita akan lebih berarti dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat,” tutupnya.