SUMBARKITA.ID – Rumah Eliwarmin (53) warga Jorong Pasie Baru, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau Padang Pariaman roboh akibat abrasi. Bagian dapur rumahnya hancur akibat terus diterjang pasang surut air laut.
Eli menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Rabu (23/11/2022). Saat tengah menunggu waktu Maghrib, ia diberitahu sang anak yang mengatakan dapur rumah sudah roboh.
Sebelum kejadian itu, Eli mengaku sudah cemas dan sulit tertidur karena mendengar arus ombak silih berganti menjilat pondasi rumahnya.
“Sejak arus pasang terjadi, kami (warga sekitar pesisir pantai) sudah harap-harap cemas,” jelasnya pada Sumbarkita.id, Kamis (24/11/2022).
Saat ini, Eli hanya bisa mengandalkan karung yang diisi pasir untuk menahan arus ombak.
Eli mengaku ini keempat ia merasakan dampak abrasi pantai dalam dua tahun belakang.
Pada peristiwa pertama, abrasi merobohkan bagian WC yang baru satu tahun selesai dibangun. Akibat kejadian itu, Eli mengalami kerugian lebih kurang Rp 20 juta.
Dari empat kali terdampak abrasi, total kerugian yang ditanggung Eli mencapai Rp50 juta.
Ia dan warga yang tinggal di tepi pantai juga telah melakukan beragam upaya agar abrasi tidak terus mengikis pondasi rumah. Hampir setiap hari ibu empat anak itu rutin mengisi karung dengan pasir.
Karung berisi pasir itu kemudian ditaruh di sekitaran pondasi rumah yang mengarah ke laut untuk menahan arus ombak.
“Setiap hari beginilah, saya menyiapkan karung pasir untuk menahan abrasi,” katanya.
Editor: RF Asril