Kabupaten Agam – Sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK) warga Jorong Sungai Rangeh, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya terpaksa mengungsi akibat banjir bandang yang melanda daerah tersebut. Mereka mengungsi ke kantor wali nagari karena rumahnya tidak bisa ditempati.
Bupati Agam, Andri Warman ikut prihatin dan berduka atas musibah yang terjadi di Nagari Bayua. Dirinya kemudian mengunjungi lokasi pengungsian dan titk bencana pada Sabtu (9/12).
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Agam turut prihatin terhadap musibah yang melanda masyarakat Sungai Rangeh. Semoga bencana ini bisa segera teratasi dan segera berlalu,” ujar Andri Warman.
Pada kesempatan itu Pemkab Agam menyalurkan bantuan darurat untuk warga yang terdampak banjir. Usai menyerahkan bantuan untuk pengungsi, rombongan bupati Agam meninjau lokasi bencana.
Terlihat material banjir berupa lumpur, batu dan pohon kayu merusak bangunan rumah warga, sekolah, musala, jembatan, lahan pertanian dan perkebunan.
Material tersebut juga menutupi ruas jalan sepanjang 100 meter, sehingga tidak bisa dilewati.
Andri Warman kemudian mengintruksikan pihak terkait untuk segera melakukan evakuasi material banjir agar akses transportasi kembali normal.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat saat ini cuaca masih dalam kondisi musim penghujan.