PADANG, SUMBARKITA – 348 ribu masyarakat Sumbar telah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai peralihan dari Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disalurkan pemerintah melalui PT Pos Indonesia.
Deputi Eksekutif General Manager PT Pos Indonesia KCU Padang, Lukman Pangaribuan mengatakan realisasi penyaluran BLT yang telah dilakukan sejak Kamis, 15 September itu telah mencapai 94 persen.
“Dari 370 ribu lebih masyarakat Sumbar yang ada di data penerima bantuan, sudah 348 ribu yang menerima bantuan,” katanya, Sabtu (24/9/2022).
Total bantuan yang telah disalurkan ke masyarakat Sumbar hingga saat ini mencapai Rp100 miliar lebih. Sementara untuk BLT tahap dua, kata Lukman, bakal disalurkan November mendatang.
Daerah yang paling banyak jumlah penerima bantuan di Sumbar, kata Lukman, ada di Kabupaten Pesisir Selatan. Dari 41 ribu masyarakat yang berhak menerima di daerah itu, 40 ribu di antaranya sudah menerima BLT.
Terbanyak kedua, ada di Kota Padang dengan jumlah alokasi 40 ribu dan yang sudah tersalurkan sebanyak 37 ribu. Di tempat ketiga adalah Kabupaten 50 Kota dengan jumlah alokasi 38 ribu dan yang sudah tersalurkan 36 ribu.
Kota Padang Panjang menjadi daerah yang paling sedikit jumlah penerima BLT. Dari sekitar 2 ribu yang berhak menerima, hingga kini sudah tersalurkan ke 1,9 ribu warga.
“Selain itu Kota Sawahlunto dengan jumlah alokasi 2,3 ribu warga dan yang sudah tersalurkan sebanyak 2,2 ribu warga. Begitu juga dengan Kepulauan Mentawai yang masih rendah penyalurannya karena datangnya bantuan bertahap,” ujarnya.
Lukman mengaku dalam penyaluran BLT kali ini pihaknya tidak menemui kendala berarti. Berbeda dengan tahun sebelumnya, saat pandemi Covid-19. Masyarakat saat itu dilarang antre dan berdesak-desakan dan harus menunjukan sertifikat vaksin sebelum mencarikan bantuan.
“Pada tahun ini hampir tidak ada kendala ya, karena semua sudah tersistem dengan baik. Saat ini semuanya juga sudah digital. Jadi, kami di sini hanya tinggal cek di sistem saja, jika memang ada namanya, maka bantuan akan diberikan,” pungkasnya. (*)
Editor: RF Asril