SUMBARKITA.COM – Dai kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) berceramah di Gedung Auditorium Universitas Andalas (Unand), Senin (7/11/2022).
Ceramah tersebut disaksikan oleh ribuan orang terdiri atas mahasiswa, dosen, karyawan, dan masyarakat di sekitar kampus tersebut.
UAS dalam ceramahnya menekankan pentingnya menjaga ukhuwah dalam wawasan kebangsaan di Indonesia.
Dia menyampaikan, Nabi Muhammad Saw telah memberikan teladan bagaimana seorang muslim berinteraksi dengan non-muslim.
Rasulullah, kata dia, memiliki anggota keluarga non-muslim. Dia menyampaikan, Nabi Muhammad memiliki seorang istri seorang Yahudi bernama Shafiyah.
“Ayahnya bernama Huyay. Huyay itu ayahnya bernama Akhtab. Seorang Yahudi menikah dengan Nabi Muhammad. Artinya, Nabi Muhammad (juga) memiliki mertua seorang Yahudi, tetapi nabi tetap menjalin hubungan,” ujar UAS.
Nabi juga pernah memerintahkan Asma’ binti Abu Bakar untuk tetap menjalin silaturahmi dengan ibunya yang belum masuk Islam, dan memberinya makan.
Berdasarkan kisah yang termaktub dalam sebuah hadis tersebut, ada fatwa dari seorang mufti Universitas Al-Azhar Mesir tentang bolehnya membagikan daging kurban kepada non-muslim.
Bukan hanya itu, teladan sikap bagaimana berinteraksi dengan non-muslim juga ditunjukkan oleh sahabat Rasulullah, salah satunya Umar Bin Khattab.
Pada zaman Umar, ada sebuah gereja besar di Yerusalem, Palestina. Saat Umar berkunjung ke gereja itu, pendeta memperbolehkan Umar salat di dalam gereja. Namun, Umar menolaknya dan lebih memilih untuk salat di luar gereja.
“Apa hikmahnya? Sekarang orang baru tahu, ternyata di depan gereja itu sekarang berdiri masjid besar bernama Masjid Umar Bin Khattab, berhadap-hadapan,” ujar UAS.
“Mungkin itu yang menginspirasi Presiden Soekarno mendirikan Masjid Istiqlal berhadapan dengan katedral (di Jakarta),” tegasnya.
Jadi, dalam Islam, sudah jelas bagaimana cara berinteraksi dengan non-muslim.
“Jadi, bercerita ukhuwah dalam wawasan kebangsaan, terkait aturan (akidah) bagaimana berinteraksi antar-agama, sudah jelas, ‘lakum diinukum waliyadiin, untukmu agamamu, bagiku agamaku,” sebut UAS.
Namun, dalam hubungan sosial, selama tidak berkaitan dengan akidah, umat muslim boleh berinteraksi dengan non-muslim.
Sementara itu, Rektor Unand, Yuliandri mengucapkan terima kasih kepada UAS yang telah memberikan tausiyah di Unand.
Kegiatan ini digelar juga dalam rangka memperingati dies natalis ke-66 kampus itu. “Semoga ilmu yang diberikan UAS bermanfaat bagi kita,” sampainya.