Kabupaten Agam – Sekitar 2.141 hektare lahan pertanian di Kabupaten Agam Sumatera Barat (Sumbar) terdampak abu vulkanik dan pasir pasca erupsi Gunung Marapi.
Kepala Dinas Pertanian Agam Afniwirman mengatakan, lahan pertanian yang terdampak ialah lahan sawah, perkebunan tebu dan tanaman hortikultura.
“Rincian yakni, padi sekitar 1.100 hektare, lahan tebu sekitar 700 hektare dan tanaman hortikultura sekitar 340 hektare,” ungkap Afniwirman, Senin (4/12).
Dia menyebut dampak terparah dialami tanaman holtikultura seperti cabai, kol, daun bawang dan lainnya.
Lokasi lahan pertanian yang terdampak tersebar di Kecamatan Sungai Pua, Canduang, Banu Hampu dan Ampek Angkek.
Belum diketahui berapa total kerugian yang dialami petani. Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan.
Diketahui, Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu (3/12).
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Marapi disebutkan bahwa erupsi Gunung Marapi terjadi pada pukul 14.54 WIB.
PVMBG menyampaikan pada erupsi pertama tinggi kolom abu teramati mencapai 3 Km atau 3.000 m di atas puncak (5.891 m di atas permukaan laut).