SUMBARKITA.ID — Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Indonesia Padang langsung tancap gas merealisasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) atau lebih dikenal dengan Kampus Merdeka, salah satunya melalui kerjasama dengan PT. Pegadaian.
Kerjasama program belajar di luar kampus bagi mahasiswa tersebut ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara STMIK Indonesia Padang dan PT. Pegadaian, Kamis (17/6/2021).
Ketua STMIK Indonesia Padang Masyhuri Hamidi, Ph.D dalam sambutannya saat membuka kegiatan di Aula kampus tersebut mengatakan, kerjasama akan memudahkan mahasiswa yang telah lulus untuk masuk ke dunia industri.
“Kita memberi keleluasaan mahasiswa untuk kuliah selama 2 semester setara 20 SKS di luar kampus. Tujuannya agar mahasiswa bisa mendapatkan bekal untuk terjun ke dunia industri,” sebut Masyhuri.

Ia menambahkan, STMIK Indonesia senantiasa mempersiapkan lulusan dengan beragam keahlian melalui beberapa program dari berbagai institusi.
“Semoga Kerjasama dengan Pegadaian ini semakin memperkuat kualitas lulusan STMIK Indonesia Padang,” harapnya.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah II Pegadaian Pekanbaru, Maryono, mengatakan STMIK Indonesia Padang merupakan kampus pertama yang dipilih untuk merealisasikan program kampus merdeka.
“Pegadaian Wilayah II Pekanbaru juga memiliki institusi perguruan tinggi, namun belum merealisasikan program kampus merdeka,” ungkapnya.
Menurut Maryono, jika kerjasama ini cepat terealisasi maka akan menjadi proyek percontohan (Piloting Project) bagi semua PT Pegadaian di seluruh Indonesia.
Selain Pimpinan Wilayah II Pegadaian Pekanbaru, penandatangan kerjasama ini juga dihadiri Deputi Bisnis Pegadaian Area Padang dan para kepala departemen Pegadaian yang tersebar di area Sumatera Barat dan Pekanbaru. (ag/sk)