SUMBARKITA.ID — Pemerintah terus berupaya menyelesaikan program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, realisasi penyuntikan vaksin belum memuaskan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sampai saat ini sudah 23 juta dosis vaksin yang disuntikkan ke masyarakat. Namun jumlah itu masih jauh dari target pemerintah.
“Sampai saat ini kita telah menyuntikan 23 juta dosis vaksin dari rencana yang kita ingin lakukan kurang lebih nanti 380 juta dosis vaksin. Ini memang masih jauh sekali,” ujar Jokowi saat meninjau vaksinasi gotong royong di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5).
Oleh sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap vaksin Gotong Royong akan mempercepat proses vaksinasi di seluruh Tanah Air. Sehingga bisa mencapai target vaksinasi dengan lebih cepat.
“Kita harapkan target itu bisa dipercepat dengan adanya vaksin Gotong Royong ini, kita berharap nanti pada bulan Agustus atau maksimal pada bulan September sudah mencapai jumlah kurang lebih 70 juta yang divaksin,” katanya.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, mencari vaksin Covid-19 sangat tidak mudah. Misalnya untuk program vaksin Gotong Royong, sampai hari ini baru ada 420 ribu dosis dari komitmen 30 juta dosis vaksin.
“Mencari vaksin itu menjadi rebutan 215 negara, semuanya ingin mendapatkan vaksin secepat-cepatnya untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya.
Jokowi berharap program vaksinasi bisa mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Jadi target kita pada kuartal kedua ini adalah kurang lebih 7 persen. Dari minus 0,74 persen (kuartal I) jadi plus 7 persen kurang lebih. Ini bukan pekerjaan mudah,” pungkasnya dilansir Jawapos.com. (*/sk)