Padang – Warga Anak Air Kelurahan Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah Padang menggelar aksi demo menolak keberadaan Tambang Galian C di wilayah mereka.
Diketahui, tambang tersebut berada di kawasan Parak Buruk Anak Air Koto Tangah.
Pantauan Sumbarkita, terlihat ratusan masyarakat yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak mendatangi lokasi tambang, Kamis (19/10) siang. Warga mendatangi lokasi dengan berjalan kaki dan menggunakan kendaraan bermotor.
Salah satu warga bernama Erna (45) mengatakan, dirinya ikut aksi karena prihatin dengan dampak tambang galian C tersebut. Selain merusak jalan di kawasan tersebut, tambang disebut juga merusak lingkungan.
“Jalan lingkungan jadi rusak dan kotor. Kami juga khawatir nanti lingkungan yang rusak memicu banjir,” kata dia.
Warga, kata Erna menuntut aktivitas tambang tersebut dihentikan.
Warga lainnya, Rahman (41) juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, keberadaan tambang tersebut turut menimbulkan perpecahan dan saling curiga di masyarakat.
“Masyarakat jadinya saling curiga, ada yang bilang ilegal, ada pula yang mengatakan main beking-bekingan. Dari pada warga resah mending ditutup saja,” ujarnya.
Sebelumnya, Sumbarkita telah mengonfirmasi perihal keberadaan tambang tersebut ke Kapolsek Koto tangah, AKP Afrino. Namun, kapolsek enggan berbicara terlalu jauh dan meminta untuk dikonfirmasi ke Polresta Padang atau Polda Sumbar.
“Nanti coba ditanya ke Polresta atau Polda Sumbar ya,” kata AKP Afrino dikonfirmasi Sumbarkita, Rabu (18/10). ***