Ia menyebutkan awalnya hanya 48 lansia di Pariaman yang mendapatkan bantuan makanan saji tersebut namun setelah dirinya kembali meminta kepada Kemensos maka jumlah penerimanya bertambah menjadi 107 orang.
Ia meminta Kemensos RI menambah jumlah penerima bantuan makanan saji untuk lansia tersebut karena berdasarkan data yang dihimpun daerah itu memiliki 220 lansia tunggal yang memerlukan bantuan.
Ia juga meminta bantuan dari Kemensos tersebut diberikan selama satu tahun penuh karena pihaknya telah mencoba menghitung anggaran untuk program tersebut dengan menggunakan APBD Pariaman untuk enam bulan namun tidak bisa terakomodir oleh keuangan daerah.
“Dananya besar, tentu tidak mampu diakomodir oleh keuangan daerah,” katanya.
Ia menambahkan lansia yang mendapatkan bantuan tersebut juga merupakan penerima program keluarga harapan namun kelompok usai tersebut tidak dapat bekerja.