SUMBARKITA.ID — Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang buka suara terkait dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi di sebuah Musala yang tidak begitu jauh dari lingkungan kampus.
Presiden BEM STIFARM, Nurul Putri Rizaldi kepada SumbarKita mengatakan hingga saat ini pihaknya masih fokus dalam mendampingi korban dan belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai informasi tersebut.
“Saat ini, informasi yang bisa saya berikan, hanya tentang kajian yang sudah kami pubish di Insatagram @bemstifarmpadang,”katanya singkat, Minggu, (3/7/2022).
Sebelumnya diberitakan seorang Mahasiswi STIFARM diduga menjadi korban pelecehan seksual di sekitar kampus.
Baca Juga: Heboh Dugaan Pelecehan Mahasiswi di Padang, Disebut di Toilet Rumah Ibadah
Kasus tersebut masih belum menemukan titik terang, sebab dari keterangan resmi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIFARM yang dimuat melalui akun Instagram @bemstifarmpadang, laporan ke kepolisian tidak digubris dengan alasan barang bukti yang tidak cukup.
Dalam keterangan itu disebutkan, kejadian berawal saat korban bersama lima orang temannya pada 21 Juni 2022 lalu hendak melaksanakan ibadah di salah satu Musala yang tidak jauh dari Kampus STIFARM.
“Bermula saat korban masuk ke dalam toilet Musala untuk buang air kecil, setelah selesai, saksi atau teman korban bergantian menggunakan toilet. Tanpa sengaja salah seorang saksi melihat sebuah handphone yang diletakkan di ventilasi udara dalam keadaan merekam,” tulis @bemstifarmpadang, Sabtu (2/7/2022). (*)