Beragam peristiwa terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) sepanjang Rabu (13/7/2022). Kami menghadirkan kembali 2 berita paling banyak dibaca di sumbarkita.id di hari tersebut.
- Miris! Bayi Baru Lahir di Limapuluh Kota Ini Dibuang di Teras Masjid, Ari-ari Masih Menempel
SUMBARKITA.ID — Warga Padang Ambacang, Nagari Batu Balang, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota digemparkan dengan penemuan bayi di sebuah teras masjid, Rabu pagi (13/7/2022).
Bayi yang diketahui berjenis kelamin perempuan ini ditemukan warga di teras Masjid Istiqamah, Jorong Padang Ambacang.
Camat Harau Andri Yasmen mengatakan bayi malang itu ditemukan warga saat akan menunaikan Salat Subuh berjemaah di Masjid Istiqamah.
“Penemuan bayi perempuan tersebut di teras Masjid Istiqamah Jorong Padang Ambacang, Nagari Batu Balang Kecamatan Harau, Rabu 13 Juli 2022 sekitar pukul 4.30 WIB oleh jemaah yang akan menunaikan salat subuh,” kata Andri Yasmen.
Ia menjelaskan bayi yang ditemukan masih memiliki ari-ari ditemukan Yusnimar dan Yuniar yang akan menunaikan salat subuh.
“Alhamdulillah, bayi dalam keadaan sehat dengan berat badan 2.900 gram dan panjang 48 cm,” ujar Camat Harau.
Ia menambahkan setelah ditemukan warga, bayi tersebut diantarkan ke Puskesmas Tanjung Pati untuk mendapatkan perawatan sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Ahmad Darwis.
“Saat ini bayi dirujuk ke RSUD Ahmad Darwis Suliki dan telah berada di sana dengan kondisi yang sehat,” katanya. (*)
- Tabrakan Maut Angkot vs Truk di Agam, 7 Orang Jadi Korban
SUMBARKITA.ID – Satu orang meninggalnya dunia akibat kecelakaan maut di jalan raya Bukittinggi-Payakumbuh KM 17, tepatnya di jorong Ujung Guguak, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Rabu (13/7/2022) sekitar pukul 14.30 WIB. Sementara 6 orang lainnya harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Kasat Lantas Polres Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan satu unit mobil angkot Pelita nopol BA 1186 LU dengan satu unit truk Tangki Tronton pengangkut semen dengan nopol B 9837 UFU.
Ghanda menjelaskan kronologis kecelakaan bermula saat mobil angkot yang dikemudikan oleh Prisno melaju dari arah Bukittinggi menuju Payakumbuh. Sang sopir diduga mengantuk saat mengemudi.
“Supir angkot diduga mengantuk, sehingga tidak fokus mengemudikan kendaraan hingga berpindah jalur. Kemudian dari arah berlawanan datang sebuah truk tangki semen, sehingga tabrakan pun tak bisa dihindari,” ucap Ghanda saat dihubungi Sumbarkita.id.
Akibat kecelakaan tersebut, supir angkot meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit. Sementara itu 6 korban yang merupakan penumpang harus menjalani perawatan di puskesmas dan rumah sakit terdekat. (*)