Seorang pedagang UMKM di Jalan Protokol Kota Payakumbuh yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan keluhannya.
Ia mengaku semenjak sampah menumpuk di sepanjang jalan membuat dagangannya tidak laku.
“Kita setiap sore jualan gorengan, bukan hanya saya yang merasakan tetapi teman-teman UMKM yang lain juga banyak merasakan hal serupa, bahkan karena sampah menumpuk ini sering kali kita tidak berjualan,” katanya.
Tidak hanya di jalan, sampah juga ditumpuk di kawasan perkantoran di Padang Kaduduak. Polemik sampah ini menjadi perhatian setiap warga Payakumbuh.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh, Desmon Corina mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan pusat untuk solusi TPA Payakumbuh.
“Saat ini kita membuang sampah ke Padang, namun itu hanya lebih kurang satu minggu lagi kita diizinkan, kita saat ini sudah berkomunikasi dengan pusat untuk solusi TPA Payakumbuh,” ungkapnya, Kamis (29/2).
Menurut Juru Bicara Pemko Payakumbuh, Kepala Dinas Kominfo Junaidi, berbagai upaya telah dilakukan bahkan pihaknya sudah menemui Kementrian PUPR untuk minta izin memakai ulang TPA itu.
“Saat ini kita dalam keadaan darurat, berkaitan dengan penumpukan sampah, itu sudah kita lakukan upaya bagaimana sampah ini tidak menumpuk di Jalan Protokol, tetapi masih terjadi penumpukan, kemudian masalah armada dan jarak tempuh kita ke Padang,” tuturnya.