Padang Panjang – Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang menggelar Salat Idul Adha 1445 H di Masjid Agung Manarul ‘Ilmi Islamic Centre pada Senin 17 Juni 2024. Salat Id awalnya direncanakan di Lapangan Bancalaweh, dialihkan ke masjid karena lapangan masih basah akibat hujan.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Padang Panjang, Dr. Winarno, M.E saat menyampaikan sambutan mengatakan, Idul Adha merupakan momentum yang tepat agar saling bahu membahu mengatasi dampak bencana banjir bandang lahar dingin yang menimpa Padang Panjang dan sejumlah daerah beberapa waktu lalu.
Menurutnya, semangat berkurban dan berbagi akan mampu meringankan beban mereka yang terkena musibah. Ibadah kurban semestinya dijadikan sarana meningkatkan jiwa sosial, saling berbagi sekaligus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Idula Aha tahun ini merupakan momentum yang kita rayakan dengan suka cita, sekaligus juga dengan keprihatinan di Kota Padang Panjang,” kata Winarno.
Suka cita, lantaran menandai selesainya jemaah haji melaksanakan Wukuf di Arafah dan dilaksanakannya Salat Iduladha, dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Di sisi lain, Padang Panjang dalam keadaan berduka karena baru saja ditimpa bencana banjir bandang lahar dingin.
Peristiwa tersebut menimbulkan korban jiwa, luka-luka dan pengungsian sejumlah warga. Tak dapat dapat dipungkiri bencana itu juga menyebabkan kerugian materil yang sangat besar dan mempengaruhi perekonomian masyarakat.
Kendati begitu, Winarno mengajak supay tidak terlalu lama larut dalam suasana keprihatinan ini. Warga yang tertimpa musibah harus segera bangkit kembali dengan semangat untuk menjadi lebih baik lagi.
Pemko, lanjutnya, sudah mengambil langkah-langkah strategis selama masa tanggap darurat bencana, berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Pemko mulai melakukan pembangunan kembali sarana dan prasarana yang rusak dan melakukan berbagai upaya memulihkan aktivitas pertanian dan perekonomian masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kota, kami mengimbau kita semua untuk dapat mendukung upaya rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut sehingga kita bisa segera keluar dari krisis yang disebabkan bencana alam ini,” ujarnya.
Shalat Id diimami Ustaz Mustarijal, S.IQ, S.Ag. Adapun Khatib, Buya Drs. H. Alizar, M.Ag yang merupakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang.
Turut hadir, Kapolres, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, SIK, MAP, Anggota DPRD, Mahdelmi, S.Sos Datuak Maninjun, sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat terkait lainnya.
Khatib Buya Alizar menuturkan, hakikat Islam ialah berkurban, yaitu menyerahkan diri kepada Allah. Dengan menyerahkan diri hati akan damai dan tenteram.
Menyerahkan diri kepada Allah berartirida terhadap kehendak Allah. Bila suatu hajat tercapai jangan sombong karena semua yang terjadi atas izin Allah.