SUMBARKITA.ID — PKS menyatakan mengincar suara masyarakat yang tidak puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama setahun. PKB mempersilakan PKS mengambil keuntungan dari krisis akibat pandemi virus Corona (COVID-19).
“Silakan saja kalau ada yang mau mengais keuntungan politik dari keadaan krisis yang tengah dihadapi pemerintah dan masyarakat akibat COVID-19. Kan sumber masalah utamanya itu pandemi COVID-19 yang masih terus mengancam,” kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Minggu (27/12/2020).
Namun Jazilul menitipkan satu pesan ke PKS. Wakil Ketua MPR RI itu mengingatkan PKS agar tidak mengambil keuntungan dengan cara menyebar fitnah.
“Tentu, dengan memberikan kontribusi positif bukan dengan menyebar fitnah dan intrik. Mari kita berlomba dalam kebaikan untuk merebut hati rakyat,” sebutnya.
PKB sendiri mengapresiasi kinerja Jokowi dalam mencegah dampak yang lebih buruk akibat pandemi Corona meskipun PKB menyadari tidak semua pihak puas dengan kinerja Jokowi.
“Kita apresiasi pemerintah Jokowi yang sudah bekerja keras dengan berbagai cara untuk mencegah dampak ekonomi yang lebih parah, meskipun belum dapat memuaskan semua pihak,” terang Jazilul.
Diberitakan sebelumnya, PKS menargetkan Pemilu 2024 menjadi momentum kemenangan mereka. Untuk bisa mencapai target itu, PKS mengincar suara masyarakat yang tidak puas dengan setahun kepemimpinan Presiden Jokowi.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu awalnya memaparkan hasil survei Litbang Kompas. Menurut Syaikhu, berdasarkan survei Litbang Kompas sebanyak 52,5 persen responden tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi selama setahun menjabat.
“Survei Litbang Kompas pada Oktober 2020 menunjukkan ada sekitar 52,5 persen masyarakat yang tidak puas terhadap kinerja satu tahun pemerintahan,” kata Syaikhu saat memberi sambutan di acara Musyawarah Wilayah (Muswil) V PKS yang disiarkan di kanal YouTube PKS, Minggu (27/12).
Syaikhu mengingatkan kader PKS bahwa angka 52,5 persen tidak kecil. PKS mengincar suara masyarakat yang tidak puas tersebut.
“52,5 persen bukan angka yang kecil. Suara rakyat yang tidak puas tersebut harus dipastikan mampu berlabuh di PKS,” tegasnya dilansir detikcom. (*/sk)