“Atas saran dari warga setempat dan juga keluarga, saya melaporkannya ke Polres Pessel. Sebab, yang bersangkutan saat itu terlihat dalam keadaan setengah sadar. Dan kami sekeluarga merasa terancam karena ia juga mengancam akan membakar rumah kami,” ujarnya.
Sebelumnya, video berdurasi 6 menit yang tersebar memperlihatkan seorang pria berinisial RA sempoyongan dan berbicara ngelantur. Video tersebut sudah ditonton oleh 8 ribu lebih pengguna media sosial Facebook.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Relawan HJ-RI, M. Adli mengatakan, pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk atau perbuatan premanisme pada masa tahapan kampanye Pilkada di Kabupaten Pesisir Selatan.
Namun demikian, ia juga mengimbau kepada seluruh relawan HJ-RI untuk tidak terpancing suasana dalam bentuk apapun. Ia meminta agar proses penanganannya diserahkan kepada aparat penegak hukum.
“Tentunya kami sangat mengecam aksi premanisme ataupun segala bentuk intimidasi dalam masa tahapan kampanye Pilkada Pessel ini. Sebab, jauh hari sebelumnya kami sudah mendeklarasikan diri untuk patuh dan tunduk dengan segala aturan yang ada. Kami juga mendukung Pilkada badunsanak dan Pilkada damai di Pessel. Untuk itu, kami tegaskan kepada seluruh relawan untuk menahan diri dan tidak terpancing dengan tindakan-tindakan premanisme atau intimidasi,” kata M.Adli di Painan.