Tidak bisa hanya dari satu OPD, tapi tentu ada dukungan dan kerja sama dari OPD-OPD terkait lainnya serta peran dari lembaga sosial masyarakat.
“Untuk mencapai tujuan itu, memang harus ada koordinasi yang intens antara OPD dan LSM sehingga kita bisa menciptakan Kota Payakumbuh yang aman dan nyaman,” kata Daf sapaan akrab Asisten I tersebut.
Di akhir sambutannya, Dafrul Pasi meminta agar segera dibentuk perlindungan perempuan dan anak (UPTD PPA Kota Payakumbuh agar semua kasus dapat diselesaikan dengan baik dan maksimal.
“Peran lintas sektoral terkait agar percepatan pembentukan UPTD PPA bisa di realisasika,” pintanya.
Dengan digelarnya pertemuan bersama lintas sektoral ini, Asisten I itu berharap akan dapat menghasilkan terobosan dan inovasi dalam upaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Payakumbuh.
Agar tujuan dapat segera tercapai dalam penanganan kekerasan perempuan dan anak di kota Payakumbuh, DP3AP2KB hadirkan dua orang narasumber, yakni Rosmadeli, SKM, M.Biomed selaku Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Provinsi Sumbar, dan Syaflinda, M.AG daei yayasan Minang peduli.