Sumbarkita – Bank Nagari terus meningkatkan layanan berbasis teknologi. Langkah ini merupakan bagian bagian dari upaya transformasi digital.
Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra mengatakan bahwa salah satu inovasi terbaru Bank Nagari adalah Super Apps Ollin by Nagari. Aplikasi ini telah digunakan oleh lebih dari 214.492 pengguna.
“Selain itu, jumlah merchant QRIS meningkat menjadi 41.983, dan agen Laku Pandai Bank Nagari Link telah mencapai 4.407 agen,” ungkap Gusti Candra saat Upacara Peringatan HUT Bank Nagari ke-63, Rabu (12/3).
Gusti Chandra menegaskan bahwa Bank Nagari berkomitmen untuk mempercepat digitalisasi layanan perbankan.
“Dengan izin pembukaan rekening tabungan online dari OJK dan BI, kami semakin siap meningkatkan daya saing serta memperluas jangkauan layanan,” sebutnya.
Dukungan terhadap UMKM dan Pembangunan Daerah
Ia kemudian menyampaikan, sebagai bank milik pemerintah daerah, Bank Nagari berperan aktif dalam mendukung perekonomian Sumatera Barat. Tahun ini, Bank Nagari menyumbangkan dividen sebesar Rp 356,22 miliar kepada pemegang saham, termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta pemerintah kabupaten/kota.
Gusti Chandra memaparkan, Bank Nagari juga mencatat kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dengan rasio penyaluran kredit mencapai 49,04% dari PDRB dan penghimpunan DPK sebesar 52,94% dari PDRB, menjadikannya BPD dengan kontribusi terbesar di Sumatera.
Dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Bank Nagari menyalurkan 82,47% dari total kredit produktifnya ke sektor UMKM. Selain itu, bank juga aktif dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan plafon mencapai Rp 1,92 triliun kepada 11.008 debitur. Berbagai program pinjaman seperti Marandang, SiMamak, Makan Rendang, dan Berdikari juga terus dikembangkan untuk memperluas akses pembiayaan bagi masyarakat.
Target Pertumbuhan 2025
Menghadapi tahun 2025, Bank Nagari menargetkan pertumbuhan berkelanjutan dengan proyeksi aset mencapai Rp 36,04 triliun (naik 8,86%), DPK Rp 28,93 triliun (naik 8,40%), kredit/pembiayaan Rp 27,60 triliun (naik 8,02%), dan laba bersih Rp 563,61 miliar.
“Kami akan terus mendorong inovasi dan transformasi bisnis dengan berlandaskan budaya kerja IMSTAR (Inovasi, Mutu, Sinergi, Tangguh, Amanah, dan Religius),” imbuhnya.