“Saat anak saya mau menunjuk pelaku, kepala sekolah mencecar anak dengan pertanyaan. Kepala sekolah juga marah kepada saya,” katanya.
Kepala sekolah mengatakan biar kasus itu sekolah yang menangani.
“Serahkan saja ke kami (sekolah), jangan ibu ikut campur,” kata ibu korban menirukan kalimat kepala sekolah.
Saat itu lah kepala sekolah marah kepada ibu korban dan pergi berlalu.
Ia juga membeberkan peristiwa itu tidak hanya menimpa anaknya saja namun anak lainnya juga ada yang dibully.
“Kalau soal air kencing itu bukan anak saya mungkin korban lainnya. Lagian pelaku tidak hanya satu orang,” ujarnya.
Sementara itu saat klarifikasi di sekolah yang cendrung tidak memihak korban, pelaku dihadirkan namun orang tua pelaku tidak ada.
Beberapa pihak menyayangkan langkah menelisik persoalan ini dengan menajamkan interogasi kepada korban. Untuk diketahui hingga saat ini pihak pelaku belum dimintai keterangan.